Mewabahnya game Pokémon Go dalam beberapa hari ini memunculkan sebuah pertanyaan elementer: kira-kira, sampai kapan antusiasme masyarakat dalam memainkan game ini bisa bertahan?
Sejauh pengamatan redaksi, peta kekuatan di sektor mobile gaming cenderung fluktuatif, utamanya di Tanah Air. Anda tentu masih ingat kan betapa digandrunginya game buatan Supercell, Clash of Clans, tahun 2014 lalu? Kemudian, ketika Duel Otak yang diimpor dari Swedia datang, banyak developer game yang berbondong-bondong merilis game beraliran trivia pula.
Pokémon Go bisa jadi hanyalah sebuah tren. Namun mengingat karya Niantic ini masih sangat baru – bahkan belum legal di Indonesia, Pokémon Go bisa jadi sebuah game dengan tren yang panjang.
Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi argumen ini. Pertama, franchise Pokémon yang sudah mengglobal membuat proses akuisisi user terasa cepat dan mudah. Pengguna smartphone dari generasi 90-an kemungkinan besar akan mudah terikat dengan Pokémon Go karena serial kartunnya sempat populer beberapa tahun lalu.
Di samping itu, gameplay yang masih sangat asing – bahkan bagi pengguna smartphone sekalipun – juga dapat mempengaruhi rasa kecanduan para pemainnya. Ditambah lagi, saat para ‘Pokémon trainer digital’ berkeliling, masyarakat yang belum mengenal Pokémon Go pun mau tak mau menjadi penasaran.
“Bagaimana mereka viral, seperti pergi ke suatu tempat dan melihat banyak orang memainkan game yang sama, membuat orang semakin penasaran dan mencari tahu,” ujar pengelola salah satu akun fanbase Pokémon Go, @PokeGoIndonesia.
Menariknya lagi, Pokémon yang sudah dan bakal Anda temui di Pokémon Go saat ini ternyata belum mencakup setengah dari populasinya. “Ada kurang lebih 700 Pokémon dari tujuh generasi dan saat ini baru gen pertama yang dimasukkan,” begitu terang admin @PokeGo_ID yang mengaku rajin memainkan Pokémon Go selama 5 sampai 6 jam dalam sehari.
Terlepas dari faktor-faktor tadi, peran para penggemar Pokémon, seperti admin @PokeGoIndonesia dan @PokeGo_ID yang sudah disebut di atas, tak bisa dikesampingkan. Mereka yang biasa berinteraksi dan menjaring para Pokémon trainer di dunia maya serta penggagas komunitas Pokémon lokal di beragam kota dapat membantu kelangsungan Pokémon Go untuk jangka panjang.
0 komentar:
Post a Comment
Yang penting sopan, dan jangan nyampah, ditunggu kunjungan berikutnya yah :)