Lima belas tahun silam, jika memiliki impian untuk berwirausaha mungkin akan membuat kita ditertawakan dan orang akan menganggap gila. Namun, semua itu sudah berubah. Berwirausaha saat ini menjadi suatu profesi yang paling dihormati dan mereka yang memilih jalan ini dinilai cukup cerdas. Sikap itu akan mempengaruhi perekonomian dan budaya kita di masa depan.
Bermimpi memiliki “pekerjaan” yang cepat menghilang atau tidak bertahan lama, karena sewaktu-waktu dapat mengalami PHK dan resiko lainnya. Menciptakan kesempatan untuk berwirausaha adalah pilihan yang paling ideal dan normal. Namun, masih banyak orang yang terjun ke dunia wirausaha dengan perspektif yang salah. Mereka hanya berpikir yang dibutuhkan untuk berwirausaha adalah modal semangat dan etos kerja saja. Hal itu memang tidak salah, tetapi ada baiknya jika mengetahui dan memahami beberapa fakta sebelum terjun ke dunia wirausaha.
Kita dapat bermain aman atau menjadi sukses, tetapi kita tidak dapat melakukan keduanya tanpa mengalami hal-hal berikut ini:
1. Pasti akan menghadapi Kegagalan.
Michael Jordan mengatakan tentang keberhasilannya: "Saya telah gagal berulang-ulang, tapi itu sebabnya saya berhasil." Bagaimana kita menanggapi kegagalan akan menentukan keberhasilan. Pengusaha sukses dibayar untuk memiliki toleransi tinggi karena tekanan dan rasa sakit.
Orang-orang sukses melihat kegagalan yang berbeda dari mayoritas orang pada umumnya. Tetap setia kepada diri sendiri melalui kegagalan. Kegagalan pribadi akan mempertajam perspektif dan memperkuat komitmen untuk bergerak terus. Sebagian besar pengusaha baru mencambuk diri, tetapi, untuk mendapatkan keuntungan kompetitif, Anda harus memanfaatkan kegagalan untuk keberhasilan yang lebih besar.
Kegagalan menambah rasa lapar untuk belajar dan kelaparan yang sebenarnya berasal dari masa-masa sulit.
2. Hal yang menginspirasi.
Inspirasi diperlukan untuk membuat tindakan yang konsisten, namun kebiasaan kita pada akhirnya akan menentukan keberhasilan atau kegagalan.
Konon setelah seminar dan konferensi hanya lima persen orang yang benar-benar menggunakan apa yang telah mereka dapatkan untuk dipelajari atau diterapkan. Mengapa? Itu karena inspirasi merupakan memori jangka pendek, yang berarti saat seminar itu sangat melekat, tapi tidak akan bertahan lama setelah seminar itu selesai akan buyar.
Inspirasi terbesar dari semuanya adalah kemajuan dan hasil yang berasal dari kebiasaan baru. Ketika kita mulai pembentukan kebiasaan baru, dan melihat perubahan yang abadi ditemukan berada dalam kehidupan baru. Pengusaha sukses lebih fokus pada perilaku dan kebiasaan daripada pikiran. Berpikir penting, tetapi melakukan hal atau ilmu baru itu juga sangat penting.
3. Akal adalah sumber daya atau kekuatan utama.
Sebagian besar orang akan mengatakan mereka tidak memiliki sumber daya. Struktur keyakinan sumber daya ini membuat kebanyakan orang mampu membangun bisnis kelas dunia.
Para pengusaha besar menemukan cara untuk memaksimalkan sumber daya apapun yang mereka miliki. Tidak sedikit dari mereka yang mungkin tidak percaya pada sumber daya yang terbatas karena mereka memahami sumber utama ialah perasaan dan emosi yang membuat mereka memiliki akal. Tony Robbins, motivator terkenal mengatakan bahwa kata yang sempurna adalah "Akal adalah sumber daya utama." Memiliki tekad dan komitmen kuat dapat membuatnya bekerja dengan sedikit sumber daya. Kunci utamanya adalah pengendalian emosi.
Semua itu memang tidak mudah tapi cukup bernilai. Semakin besar tujuan, semakin besar tantangan. Semakin besar manfaat, semakin banyak tantangan dan rintangan selama perjalanan. Jika menjadi seorang pengusaha itu mudah, semua orang akan melakukannya dan itu tidak akan berarti banyak. Saat kita mengejar kewirausahaan, rintangan akan muncul. Memvisualisasikan bagaimana hal baik itu akan terasa menjadi bos sendiri, mengendalikan jadwal kita, menginspirasi orang lain dan menciptakan kebebasan finansial. Kesuksesan dijamin ketika kita berusaha untuk meraih keberhasilan usaha. Kita tidak akan pernah tahu seberapa kuat akan sampai pada titik menjadi kuat. ingin menjadi pengusaha? Pikirkan dan pertimbangkan hal–hal di atas.
kayak kenal tulisannya siapa hehehe
ReplyDelete