Saturday 19 April 2014

Bapak Perintis Linux



Bapak Perintis Linux



Hai....agan –agan semua kenal ga’ sama foto itu. Yang pasti itu bukan foto bapak gw ya, haha....Yupz....dia adalah Linus Benedict Torvalds (lahir di  Helsinki , Finlandia, 28 Desember 1969;) adalah rekayasawan perangkat lunak Finlandia yang dikenal  sebagai  perintis pengembangan Kernel  Linux yang menjadi kakeknya Android yang lg booming itu. Ia sekarang bertindak sebagai  koordinator proyek tersebut. Linux terinsipirasi  oleh Minix (sistem operasi  yang dikembangkan oleh Andrew S. T anenbaum) untuk mengembangkan sistem operasi  mirip-Unix (Unix-l ike) yang dapat di jalankan pada sebuah PC. Linux sekarang dapat di jalankan pada berbagai arsitektur lain. Ketika Linus T orvalds, seorang mahasiswa Finlandia pendiam membagi-bagikan kode sumber (source code) kernel  Linux seukuran disket via internet pada tahun 1991, ia sama sekal i  tidak menduga bahwa apa yang dimulainya melahirkan sebuah bisnis berni lai  mi lyaran dolar di  kemudian hari . Ia bahkan tidak menduga Linux kemudian menjadi  sistem operasi  paling menjanjikan, yang bisa dibenamkan ke dalam server , komputer desktop, tablet PC, PDA, handphone, GPS, robot, mobi l  hingga pesawat ulang al ik buatan NASA. Tidak hanya i tu, banyak maniak Linux (Linuxer) yang membel i  perangkat buatan Apple dan mengganti  sistem operasinya dengan Linux. Bagi  saya i tu sedikit gila, mengingat menghapus sistem operasi  Mac & iPod berarti  membuang dui t dan menggantinya sistem operasinya cukup sul i t dibanding desktop berbasis Windows. Saat ini  20% pangsa pasar desktop di  seluruh dunia menggunakan Linux jauh di atas Mac OS dan terus mengejar OS Windows. Dan 12,7% server di  seluruh dunia menggunakan Linux, jauh di  atas UNIX, BSD, Solaris, dan terus meningkat menggerus pangsa pasar server Microsoft. Saat ini  Linus meninggalkan posisi  menjanjikan di  perusahaan semi  konduktor T ransmeta dan tinggal  bersama istri  dan 3 anaknya di  sebuah bukit di  desa di Portland, Oregon, USA, berdekatan dengan markas Open Source Development Labs. Organisasi  nirlaba ini  diawaki  oleh 20-an programmer yang punya gairah hampir sama dengan Linus. Mereka terus mengembangkan kernel  Linux yang kini berukuran 290-an MegaBytes atau melebihi  9 mi lyar baris kode. Linux beserta timnya menerima masukan baris-baris kode dari  seluruh penjuru dunia, menyortir , menetapkan skala priori tas dan memasukkan gagasan pal ing bri l ian ke dalam kernel . LSD sendiri  disokong oleh puluhan raksasa IT seperti  IBM, HP, Del l  dan Sun, baik dari sisi  materi  maupun sumber daya manusia. Linus bukan orang pertama yang membagi-bagikan source code karena pola ini adalah hal  yang biasa pada masa awal  tumbuhnya industri  komputer . T api  Linus sukses menetapkan standar yang memaksa banyak pengembang ikut membebaskan kode sumber program mereka, mulai  dari  BSD, Solaris, Suse, Java hingga Adobe. Meski  hanya bergaji  ratusan ribu dolar pertahun, Linus telah menciptakan banyak multi milyuner dalam industri  komputer mulai  dari  RedHat, Suse, Debian, Mandriva, Ubuntu dan banyak developer software open source lainnya. Hampir tak ada yang berubah dari  Linus. Ketika ia datang terlambat di  suatu konferensi  IT , ia bahkan tak segan-segan duduk di  lantai  dengan celana pendek dan sepatu-sandal  kesukaannya. Ia bahkan tidak marah tatkala memberikan pidato di mimbar dan di interupsi  oleh beberapa programmer BSD yang maju ke depan panggung yang mengklaim bahwa kernel  BSD jauh lebih hebat ketimbang kernel  Linux. Ia bahkan tidak segan-segan memakai  T-Shirt BSD yang disodorkan pemrotes dan melanjutkan pidatonya. Menurut Linus, apa yang di lakukannya hanyalah untuk berbagi . Berbeda dengan Richard M Stal lman yang fanatik dengan konsep free software, Linus hanya menekankan sisi  keterbukaan (open), tak peduli  apakah kemudian dalam suatu sistem operasi bercampur program free dan proprietery. Setiap kata-kata Linus hampir menjadi  sabda di  kalangan Linuxer yang menciptakan standar nilai tertentu. Setiap publikasi , pidato, email  dabpress releasenya selalu di tunggu-tunggu jutaan orang. Di  sela kesibukannya, Linus menyempatkan diri bersepeda menuruni bukit dan minum di  bar desa. Pada 24 Apri l  2012, Linus terpilih sebagai  salah satu dari  dua penerima penghargaan. Itulah biografi dari seorang Linus Torvalds yang menganggap pekerjaan adalah kesenangan dan bukan hanya saja uang. Hebat om gw mau ah jadi syaiful torvalds....hehe. Makasih semua udah mau berkunjung jangan lupa cendolnya...haha. Sekian....


0 komentar:

Post a Comment

Yang penting sopan, dan jangan nyampah, ditunggu kunjungan berikutnya yah :)